Kamis, 29 Oktober 2015

Budaya Kota Bima,NTB

Budaya,  Makanan, dan Ciri Khas Kota Bima



A. Budaya Kota Bima 
          
        Bima merupakan salah satu nama daerah yang kaya akan budaya dan adat istiadat yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bima itu sendiri. Banyaknya budaya dan etnis yang masuk ke daerah Bima, menyebabkan banyaknya agama yang dianut oleh masyarakat cukup beragam, meskipun lebih dari 90% masyarakat Bima sekarang menganut agama  islam. Tetapi, sekarang budaya dan tradisi itu semakin meluntur. Banyaknya anak-anak dan remaja yang mereka tidak mengetahui tentang budayanya sendiri. Padahal, budaya, tradisi dan adat-istiadat itu perlu kita jaga dan lestarikan bersama. Sangat disayangkan, apabila budaya yang diwariskan secara turun-temurun dan merupakan ciri khas Negara Indonsia itu hilang atau diambil oleh Negara lain.
        Salah satu paralatan dan perlengkapan hidup yang sangat diperhatikan oleh masyarakat Bima adalah pakaian. Bima mengenal bermacam-macam jenis pakaian adat yaitu :
1. Baju poro berwarna merah untuk para gadis, berwarna ungu hitam untuk kaum ibu. Di ujung lengan baju di pasang satampa baju yang berfungsi sebagai penutup lengan dan juga sebagai aksesoris
2. Tembe songke atau sarung songket warna dasar coklat dan boleh juga hitam dengan motif garis-garis kecil dihiasi dengan sulaman benang emas dan perak untuk semua laki-laki.
          
      Di daerah Bima ada pembagian alat musik, menurut pembagian tersebut, silu termasuk golongan alat musik tiup, alat musik pukul dengan tangan misalnya rebana, alat musik petik misalnya gambus, alat musik yang dipukul misalnya gendang, alat musik gesek misalnya biola Bima.
Terdapat budaya tarian pada suku Bima diantaranya Tari mpaa lenggo sebuah tarian guna menyambut maulid nabi muhammad saw. Tarian ini juga sering dipertunjukan pada upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja. Tari batunganga sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat, mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putridapat keluar dari dalam batu itu.
Terdapat pula bangunan adat pada suku Bima, diantaranya ada Istana sultan sumbawa merupakan model rumah adat daerah Nusa Tenggara Barat. Bangunan tersebut berlantai tiga terbuat dari kayu jati dan beratap sirap. Lantai bawah tempat pengawalan. Lantai kedua tempat kediaman sultan dan permaisuri. Sedangkan lantai tiga disediakan untuk para putri dan keluarga lainnya.
 

B. Makanan Khas Bima

1. Kelompok Lauk Pauk (Uta), 
     
  Letak Bima yang secara geografis berada di pesisir pantai mempengaruhi selera makan orang Bima. Kebanyakan makanan Bima terdiri dari ikan dan hasil laut lainnya. Orang Bima bilang kalau belum makan pakai ikan rasanya gimana gitu ada yang kurang pokoknya seafood is the best lah.Dalam bahasa bima ikan disebut dengan “uta”.
 -Uta palumara
 (Ikan berkuah asam,manis, pedas, dengan tambahan aroma khas pataha (daun kemangi))#waahh ngebayangin aja udah ngiler nih
-Uta londe puru
 (bandeng bakar) cita rasa bandengnya itu beda, rasa dagingnya manis, gurih karena langsung dari ombo (tambak air laut). Biasanya dulu waktu SMA sering jalan-jalan ke tambak “teman/ keluarga” untuk “panen” uta londe puru ,bayangin aja makan ikan sepuasnya langsung dari ‘tambak”nya di  tengah suasana pantai dengan semilir angin laut yang sepoi-sepoi, ditambah lagi nikmatnya es kelapa muda (srutt-srutt wuisshh syahduuuuu, udah gitu gratis lagi) heheh.
uta palumara
uta palumara
uta londe puru
uta londe puru
Uta Sepi tumis/Jame sepi, Yang satu ini juga makanan favorit orang bima, terbuat dari udang yang kecil-kecil yang ditumis dengan tomat,cabe, Asam muda dan daun kemangi. Rasanya???? (waah sulit diungkapkan, pokoknya kalau ada lauk ini siapkan nasi sebanyak-banyaknya, satu bakul juga kaya’nya habis hihihi) 
uta sepi tumi
uta sepi tumi
Uta poco,karamba, tumis
          (Tumis Cumi kering dan Ikan Asin) Waah ini Favorit temen-temen kos, kalau ada kiriman orang tua dari Bima, langsung dah pada request masakan ini.(Rezeki anak kos) hahaha sebenarnya masih banyak lagi masakannya ada mangge mada,karwiti, dsb. mungkin akan dijelaskan lain kali Walaupun orang Bima menggemari ikan laut, bukan berarti di Bima tidak mengenal makanan selain ikan. Daging Kambing adalah makanan favorit setelah ikan disusul Daging Rusa atau Menjangan, Daging Sapi, Kerbau dan Kelompok Unggas serta terakhir Daging Kuda.

Yang kedua adalah Kelompok Sayuran.
          Daun dan Buah Kelor adalah sayuran yang paling populer, di Bima. Banyak penelitian menunjukan bahwa daun kelor sangat bermanfa’at untuk kesehatan.. Dalam Bahasa Bima sayur disebut “utambeca”. Dalam Kuliner Bima memang tidak banyak dikenal sayuran yang ditumis, sayur itu selalu identik dengan makanan yang berkuah.
Uta Mbeca Maci ro’o parongge (sayur bening daun kelor), Sayur ini sangatlah simple, sayur bening  dari daun kelor, sayur ini sangat diminati oleh orang bima, untunglah dimakassar masih banyak yang menjual dau kelor jadi kalau timbul rasa “kangen” akan daun kelor maka secepat mungkin membelinya di pasar terdekat dan segera memasaknya.
uta mbeca wua parongge

Kelompok Pelengkap atau Sambal
       Ini paling penting, kalau tak ada yang satu ini rasanya gag lengkap, di bima ada banyak sekali ragam jenis sambal, baik sambal mentah maupun matang. Enak atau tidaknya suatu santapan tergantung makanan pelengkap ini.
Sambal doco tomat (sambal tomat), teman-teman kost kadang bingung,  kok bisa ya makan yang semuanya serba mentah, tapi setelah di suruh “icip-icip” malahan mereka minta nambah lagi

doco toma
Sambal tota  fo’o (bingung nih bahasa indonesianya apa ya yang bagus??)#garuk-garuk kepala, yang jelas apapun makanannya minumnya teh botol S***o (asli iklan nih), yang satu ini dibuat dari irisan tipis mangga muda,lombok, tomat, daun kemangi, hmm rasanya Asam,asam pedas (Rame rasanya) ya udaah masih bingung sama rasanya?? *cobain aja deh sendiri.

Kelompok Penganan/Makanan Kecil.
   Jenis penganan Bima banyak dipengaruhi oleh citarasa melayu, manis bersantan, dan banyak juga kue kering diantaranya : Pangaha bunga (paling terkenal di Sila kananga, tempat tinggal ku*hehe) Bingka dolu, Kahangga, Tamu sinci, Mina sarua, Kadodo(dodol), dan masih banyak lagi.


CIRI KHAS KOTA BIMA
Tenun Ikat Bima

Ke kota Bima, tak lengkap jika tak melihat langsung proses pembuatan Tenun. Ragam budaya yang memperlihatkan identitas kota Bima sebagai sebuah entitas yang unik dengan sejumlah kearifan lokalnya ini sangat terkenal bahkan sejak abad ke-15 silam. Kain tenun Mbojo merupakan kain tenun khas asal daerah Bima dan beberapa daerah di sekitar Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat (NTB)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar