Rabu, 06 April 2016

PROYEK SASTRA ANAK


 PUISI
Karya : Erna Mulyana



Hilangnya Tawa 


Ketika waktu terus melangkah
Ketika itu pula suara tawa menghilang
Lama tapi pasti, waktu terus merunggut tawa dan canda
Hanya Tersisa hembusan angin yang berhembus dipemukiman kota
Dimanakah anak-anak yang dulu bermain di atas rerumputan?
Dimanakah anak-anak yang dulu kejar-kejaran?
Anak-anak tidak lagi seceria dulu
Anak-anak tidak lagi sebahagia dulu
Mereka hanya bisa beradaptasi dengan keadaan.     
Oh malangnya nasib anak-anak masa depan
Bermain sendiri tanpa teman


 
                                                                                                  
Guru

Guru
Engkau begitu bersinar
Pancarkan Kebahahagian dan Keceriaan
Kebaikanmu tak terhingga sepanjang masa
Engkau menyayangi kami tanpa syarat
Guru
Kau mendidik kami dengan sabar
Membimbing kami kejalan yang benar
Kau adalah panutan
Mengajari kami dengan penuh pengorbanan
 



 Bungkusan kecil

                                                      
Suara langkah terdengar
Memasuki ruang khayalan
Mataku terpejam
Memikirkan apa yang dilakukan
Mataku terpana

Melihat benda berada
Bungkusan kecil berwarna
Terlihat di depan mata
Hatiku gembira mendapat kado terindah
Dari ayah tercinta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar